![]() |
Side by Side |
Pemain
Sky Wongravee, Thor
Thanapob, Belle Kemitsara, Kandis Wanaroon, Pepo
Episode : 8 episode
Genre : Drama, Sport
Cocok ditonton oleh ....
Para remaja yang butuh motivasi,
kalian yang kenal dengan penyandang autis, penggemar badminton, atau kalian
yang ngefans sama Thor&Sky (pengen liat sisi lain mereka).
Tips nonton
Jarang ragu buat nonton Side by Side bareng keluarga karena ceritanya ramah lingkungan hhehhee..
Alasan kenapa nonton ..
Selain penggemar karya GDH dan Nadao
Bangkok, penasaran sama aktingnya Thor yang memerankan anak autis. Soalnya Kalau di Hormones kan dia memerankan
masa lalu dirinya sendiri. Ceritanya
fresh. Selama ini belum pernah denger
ada drama keluarga yang mengangkat tentang autis dan bagaimana keluarga
menyikapinya.
Sinopsis
Gym
dan Dong adalah pemain badminton ganda putra yang juga saudara sepupu. Autis tidak menjadi halangan bagi Gym untuk
bermain badminton. Sebagai mantan pemain
badminton, Ibu Dong-lah yang melatih mereka selama ini. Mereka bercita-cita menjadi pemain badminton
profesional. Mereka sangat giat berlatih
hingga pertandingan tiba. Noi, teman
sejak mereka kanak-kanak juga selalu menyemangati lewat raket-raket “spesial”nya.
Masalahnya
adalah Gym tidak dapat menahan emosi.
Saat lawan menggunakan kelicikan untuk memicu emosi Gym, mereka
berhasil. Ini menyebabkan tim Double
Pinky Pinky (Gym dan Dong) mendapat kartu merah. Setelah insiden ini, Dong mendapat masukan
dari banyak orang untuk bermain single.
Konflik antara
Gym dan Dong pun tak dapat terhindarkan.
Walaupun begitu, Ibu Dong selalu berpihak pada Gym bukan Dong. Dong akhirnya mengerti sikap Ibunya setelah
menemukan petunjuk tentang siapa ayahnya.
Setelah rahasia terkuak, Gym dititipkan di autis center dan Dong memilih
untuk tinggal di asrama agar fokus latihan badminton sebagai single player. Mereka pun menjalani aktifitasnya
masing-masing. Selanjutnya ... silahkan
ditonton sendiri ... gak asik kalau cerita detail di sini (dibaca: males nulis
lagi hhhaahha).
Side by Side
bertema drama keluarga dan olahraga tapi disajikan dengan penuh kehangatan dan
keceriaan. Mungkin karena banyak nuansa pink kali yah. Si Gym kan suka banget sama warna pink. Kontras banget dengan part sebelumnya. Stylenya beda banget. Kalau di Indonesia mungkin kayak Keluarga Cemara gitu.
Hubungan Gym dan Dong sebagai
sepupu terlihat imut. Selain itu
love-hate relationship-nya bikin baper.
Selain hubungan keluarga yang
bikin haru biru, hubungan Noi dan Dong juga imut banget. Mereka saling suka tapi cukup disimpan dalam
hati dan saling tau. Yang paling penting
saling mendukung. Gak overekspresi kayak
remaja jaman sekarang. Cinta-cintaan
yang kayak gini nih cocok untuk remaja.
Cita-cita nomer satu. Cinta nomer
entah berapa. Sepertinya Noi dihadirkan sebagai
problem solvernya Dong. Tenang tapi
banyak yang dipikirkan dan dipertimbangkan.
Banyak momen
yang penuh haru tapi paling bikin baper pas si Gym dan Dong berantem di
lapangan tanding karena Dong tau rahasia yang disembunyikan oleh ibu dan
tantenya. Gym marah tapi gak kuat hati
buat mukulin Dong malah mukulin lantai sampai berdarah. Mereka saling menyakiti hati tapi tidak
menyakiti secara fisik. Hubungan
love-hate yang rumit.
Momen
lain yang patut dicontoh lagi tuh pas si Gym dan Dong minta dibeliin sepatu
baru tapi kedua Ibunya gak punya duit.
Akhirnya Ibunya Gym bela-belain gak ngerokok terus nyisihin uang rokok
buat beli sepatu baru. Kalau duit rokok
dari dulu sampai sekarang dikumpulin mungkin bisa beli toko sepatunya
hhhhaahhhaaa..
Fakta menarik
- Belle terpaksa memotong pendek rambutnya untuk memerankan karakter Noi karena karakter tersebut terinspirasi oleh Kiko Mizuhara.
- Sky yang pendiam sangat kewalahan memerankan Dong karena karakternya yang keren.
- Thor mengira memerankan pemain badminton itu mudah karena pernah main badminton bersama sang ayah. Kenyataannya, dia harus belajar dari pelatih profesional karena tidak segampang yang dia pikirkan.
- Thor benar-benar mencari inspirasi dari penderita autis selama beberapa bulan.
Bisa ditonton di Youtube official
(engsub-cc)
Lanjut ke Project S the series :
S.O.S (Skate Our Souls)
0 komentar